Jokowi nilai SBY lamban ambil keputusan soal BBM
Rakhmatulloh
Jum'at, 21 Juni 2013 − 12:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lambat dalam mengambil keputusan terkait pengumuman kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Saya kira keputusan (pengumuman) semakin cepat, semakin baik," singkat pria yang akrab disapa Jokowi, di Balaikota, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Mantan Walikota Solo tersebut berpendapat, jika Presiden SBY bisa lebih cepat memastikan pengumuman kenaikan harga BBM, maka pihaknya bisa lebih leluasa mengambil langkah dari dampak yang diakibatkan dari kenaikkan harga BBM tersebut.
"Yang paling penting kita tunggu keputusan dari pusat," ujarnya.
Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI meminta kepada pemerintah Jakarta Baru tersebut untuk menyetujui kenaikkan harga tarif angkutan sebagai dampak kenaikan harga BBM.
Organisasi yang berwenang mengurusi soal tarif angkutan umum tersebut meminta kenaikan hingga hingg 30 persen. Namun, Jokowi masih belum menyetujui permintaan tersebut, karena masih menunggu kejelasan pemerintah pusat terkait besaran harga BBM bersubsidi.
(
izz)