Harga minyak di dunia melemah
Dani Mohammad Dahwilani
Senin, 24 Juni 2013 − 22:06 WIB
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini sedikit menurun karena para pedagang fokus pada masalah stimulus ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China, dua konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun 19 sen menjadi USD100,72 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk Agustus, turun 14 sen menjadi USD93,55 per barel.
"Dolar AS menguat, meningkatnya yield obligasi AS dan turunnya pasar ekuitas di Asia terus memberikan tekanan pada harga minyak mentah pada awal pekan perdagangan," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch, seperti dilansir dari Global Post, Senin (24/6/2013).
Pasar saham Eropa juga hari ini kembali turun, terpukul kekhawatiran atas penarikan stimulus Federal Reserve AS (Fed) dan munculnya krisis likuiditas di China.
Pasar saham global telah merosot pekan lalu, setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan mungkin mulai meredakan kebijakan pembelian obligasi besar-besaran, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE).
Krisis sistem perbankan China telah menyebabkan lenders untuk mengerem kredit, menambah tekanan pada harga minyak. Tingkat biaya pinjaman bank satu sama lain telah melonjak dalam dua pekan terakhir, tetapi Bank Rakyat China (PBOC) telah menahan diri dari penyuntikan lebih banyak uang - karena kekhawatiran atas pertumbuhan utang.
(
dmd)