Tarif taksi di Magelang dipastikan naik
Wikha Setiawan
Jum'at, 21 Juni 2013 − 18:09 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Magelang, Muh Iriyanto mengatakan, armada taksi di Kabupaten Magelang seperti Taksi Falindo akan menaikkan tarif akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal tersebut seiring dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Sebanyak 35 unit taksi di Kabupaten Magelang sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jateng.
"Kalau tarif taksi sebelumnya Rp2.500 per kilometer, kini menjadi Rp3.000 per kilometer. Asumsi kenaikan tarif Rp500 itu ketemu sebanyak 20 persen," jelasnya, Jumat (21/6/2013).
Rencana kenaikan itu sudah disampaikan ke Dishub melalui Organda dan PT Falindo selaku pemilik jasa taksi. Kenaikan itu dijelaskan bahwa untuk peningkatan pelayanan terhadap pemakai jasa.
"Selain itu, tak lain untuk mengurangi kesenjangan. Jika argo taksi lebih rendah dibanding angkutan reguler, maka akan semakin terpuruk para awak angkutan," ungkapnya.
Sementara, Kasi Angkutan Orang Dishub Kabupaten Magelang, Sudirman mengaku akan mengontrol kenaikan tersebut. Dishub akan mengawasi bagi pengemudi nakal yang menaikan tarif tidak sesuai ketentuan.
"Kita melakukan teguran, sifatnya untuk sosialisasi agar mentaati kesepatakan bersama," kata Sudirman.
Kenaikan tarif angkudes, kata dia, sudah dipersiapkan dengan Disposisi Bupati. Ketika pemerintah pusat menaikan BBM, hari H itu juga tarif angkudes juga diberlakukan. Sejumlah petugas pun juga sudah disiapkan untuk melakukan pengawasan kenaikan tarif angkudes.
"Kita awasi dibeberapa wilayah yang berpotensi ada pelanggaran.seperti, di Kecamatan Muntilan, Grabag dan Secang," tandas Sudirman.
(
izz)
