Isu BBM naik bikin harga sembako terus meroket
Septyantoro Aji Nugroho
Rabu, 12 Juni 2013 − 10:16 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Harga sembako dan sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) terus mengalami kenaikan. Hal ini dipicu ketidakjelasan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kenaikan harga sayur mayur di Solo sudah mulai dirasakan sejak awal bulan lalu. Meski kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM masih dalam rencana, namun membuat harga sayur tidak menentu di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo.
Di pasar tradisional Kota Solo, yakni Pasar Legi dan Pasar Gede yang menjadi sentra sembako dan sayur mayur mengalami kenaikan dari hari ke hari.
Menurut Miyarsih, penjualan cabai di Pasar Legi, harga cabai kriting Rp23 ribu per kilogram (kg), cabai besar Rp18 ribu per kg, cabai sret Rp17 ribu per kg, dan cabai rawit putin Rp12 ribu per kg. "Sekarang semuanya sudah naik," katanya, Rabu (12/6/2013).
Ridwan, penjualan telur di pasar tersebut menuturkan, kenaikan harga telur sejak tiga hari yang lalu. Di mana harga telur ayam ras Rp17 ribu per kg, telur bebek Rp14 ribu sampai RP16 ribu per kg, telur ayam kampung sebelumnya Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu per kg.
Untuk bahan pokok beras di pasar ini mengalami kenaikna Rp200 untuk semua jenis dari beras super sampai biasa.
Sedangkan di pasar tradisional Pasar Gede, harga cabai besar merah kini Rp25 ribu per kg dari sebelumnya hanya Rp15 ribu per kg. Untuk komuditas telur di pasar ini berkisar antara Rp17 ribu per kg dari sebelumnya Rp13 ribu per kg.
Para pedagang berharap, rencana kenaikan harga bbm sebaiknya segera diputuskan agar tidak terjadi spekulasi kenaikan harga-harga kebutuhan bahan pokok.
(
izz)
