Senin, 03 Juni 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: HSBC: Manufaktur China lebih buruk dari perkiraan Mei

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com
HSBC: Manufaktur China lebih buruk dari perkiraan Mei
Jun 3rd 2013, 04:43

HSBC: Manufaktur China lebih buruk dari perkiraan Mei

Dani Mohammad Dahwilani

Senin,  3 Juni 2013  −  11:43 WIB

HSBC: Manufaktur China lebih buruk dari perkiraan Mei

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - HSBC mengemukakan aktivitas manufaktur China menyusut lebih dari perkiraan yang dilaporkan pada Mei lalu, merevisi ke bawah kontraksi sebelumnya.

Dilansir dari Bangkok Post, Senin (3/6/2013), pembacaan terakhir indeks manajer pembelian (PMI) China versi raksasa perbankan Inggris itu datang di angka 49,2, merupakan terendah dalam delapan bulan dan lebih buruk dari 49,6 pada pengumuman awal, 23 Mei lalu. Di mana angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi di sektor ini.

Laporan HSBC dan pemerintah pusat adalah indikator yang banyak dilihat dari kesehatan ekonomi China. Indeks HSBC berdiri di angka 50,4 pada April dan 47,9 pada akhir Mei, terburuk sejak September 2012.

Sebelumnya, Rabu, 30 Mei 2013, Biro Nasional Statistik China melaporkan PMI China pada Mei datang kontras di angka 50,8, lebih baik dari 50,6 pada April lalu.

Kepala ekonom HSBC untuk China, Qu Hongbin mengatakan, PMI akhir menunjukkan melemahnya marjinal kegiatan manufaktur menjelang akhir Mei akibat permintaan domestik memburuk.

"Dengan bertahan headwinds eksternal, Beijing perlu meningkatkan permintaan domestik untuk menghindari perlambatan lebih lanjut dari pertumbuhan output manufaktur dan dampak negatif pada pasar tenaga kerja," jelasnya.

Beberapa responden survei menyebutkan, jumlah pesanan baru menurun untuk pertama kalinya sejak September, di mana pesanan ekspor baru jatuh untuk bulan kedua berturut-turut dipimpin kontraksi permintaan dari Amerika Serikat.

Harapan perekonomian China siap mempercepat pada 2013, setelah menunjukkan kekuatan pada akhir tahun lalu telah hancur. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu diperluas 7,8 persen pada 2012, terburuk dalam 13 tahun.

Pemerintah pada April mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi mengejutkan lemah 7,7 persen untuk kuartal pertama.

Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan China 2013 sekitar 7,75 persen. Sementara Beijing pada Maret memperkirakan pertumbuhan tahun ini sebesar 7,5 persen, tidak berubah dari tahun lalu.

"Pemulihan ekonomi di babak kedua belum terjamin. Kebijakan ekspansif fiskal sangat diperlukan," ujar Shen Jianguang, ekonom Mizuho Securities, Hongkong, dalam catatan penelitiannya.

(dmd)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions