Sentimen ini dorong IHSG kembali ke 5.000
Dana Aditiasari
Selasa, 4 Juni 2013 − 16:18 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini berhasil ditutup kembali ke level psikologis setelah IHSG bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan.
Analis Riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan bahwa IHSG yang sempat dibuka menguat, sempat jatuh cukup dalam pada sesi pertama, sebelum akhirnya ditutup menguat tajam pada penutupan perdagangan.
"Pergerakan indeks masih dibayangi oleh keluarnya dana investor asing dari pasar (capital outflow), yang cukup besar dalam 10 hari terakhir," kata dia di Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Selain aksi jual, dia menambahkan, data neraca perdagangan April yang mencatat rekor defisit USD1,6 miliar menjadi tambahan sentimen buruk bagi pasar. Nilai tukar rupiah yang mendekati level psikologis Rp10.000/USD dan juga ketidakpastian kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi faktor negatif.
"Di sisi lain, pergerakan indeks kami lihat mendapat dukungan positif dari The Fed, dimana Federal Reserve Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan bahwa bank sentral berkomitmen untuk melanjutkan stimulus saat ini," ujarnya.
Data manufaktur yang turun juga menjadi bukti bahwa perekonomian Amerika Serikat belum stabil dan masih memerlukan rangsangan pertumbuhan. Data manufaktur Amerika bulan Mei tanpa diduga mengalami kontraksi terbesar sejak empat tahun terakhir. ISM Index turun ke level 49 dari estimasi 51 dan dari bulan sebelumnya 50,7.
Sore ini, IHSG menguat 50,26 poin atau 1,01 persen ke level 5.021,61. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp7,92 triliun dengan 7,55 miliar lembar saham diperdagangkan. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp965,61 miliar. Tercatat sebanyak 155 saham menguat, 137 saham melemah dan 93 saham stagnan.
(
rna)