Dampak kenaikan BI Rate
Perbankan diminta tak langsung naikkan bunga UMKM
Hafid Fuad
Minggu, 16 Juni 2013 − 18:36 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo meminta agar industri perbankan menanggapi dampak kenaikan BI Rate dengan cermat.
Agus juga meminta kenaikan BI Rate ini tidak menaikkan besaran kredit untuk sektor Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). "Saya mohon agar bunga UMKM tidak naik terlalu cepat, jika melihat kenaikan BI Rate, ini demi pertumbuhan kredit ke masyarakat juga," katanya ditemui di sela acara Infobank Awards, di Jakarta, akhi pekan lalu.
Menurutnya, kenaikan BI Rate akan membuat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) naik. Di tengah estimasi penurunan ekonomi global, dunia perbankan diminta dapat memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, selama ini acuan SBDK untuk kredit mikro juga terhitung tinggi.
"Ini yang kita dorong agar masyarakat bisa semakin tumbuh dengan situasi global yang terjadi dengan asumsi penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini," ujarnya.
Dia juga memohon dengan situasi global yang sedang sulit, agar perbankan melakukan ekspansi bisnisnya dengan hati-hati. Hal ini karena perbankan merupakan industri yang paling terkena efek dengan kenaikan BI Rate sebesar 25 basis poin itu.
"Perbankan harus memulai bisnisnya dengan seefisien mungkin, dan kalaupun ekspansi bisa dilakukan di wilayah yang memang bank dapat menjaga pertumbuhan kreditnya, diharapkan memang perbankan bisa mencermati situasi global yang terjadi belakangan ini," kata dia.
(
izz)