Jero Wacik: Mendag Perancis tanya nasib Total E&P
Nanang Wijayanto
Rabu, 5 Juni 2013 − 15:05 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengakui bahwa Menteri Perdangan Perancis sempat menanyakan permasalahan Total E&P Indonesie terkait habisnya masa kontrak Blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Namun, pertanyaan itu tidak secara khusus terkait Mahakam saja tapi juga hal lainnya. "Memang ada pertanyaan ke situ tapi tidak itu saja tapi keseluruhan," kata dia usai menerima kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis Nicole Bricq beserta Delegasi Bisnis MEDEF International di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Lebih lanjut Jero Wacik menuturkan, Total E&P telah banyak berinvestasi di Indonesia, tidak hanya di Blok Mahakam tapi juga di East Natuna, sehingga wajar saja jika Mendag Perancis menanyakan hal tersebut.
Menurut Jero, perkara habis kontrak Blok Mahakam pada 2017 bukanlah masalah besar bagi pemerintah Perancis. Namun, seolah-olah menjadi gawat lantaran disikapi oleh sejumlah pihak di dalam negeri.
"Saya sampaikan kepada mereka, Indonesia sedang dalam pendewasaan demokrasi. Jadi, jangan terlalu khawatir," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Total E&P mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 dan akan berakhir pada 30 Maret 2017. Banyak pihak yang mempertanyakan apakah kontrak ini akan diperpanjang lagi oleh pemerintah atau diberikan kepada PT Pertamina (persero) sebagai satu-satunyaa perusahaan negara di sektor minyak dan gas bumi.
(
rna)