Senin, 17 Juni 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Jelang kenaikan, konsumsi BBM cenderung menurun

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com
Jelang kenaikan, konsumsi BBM cenderung menurun
Jun 17th 2013, 05:37

Jelang kenaikan, konsumsi BBM cenderung menurun

Muhammad Oliez

Senin,  17 Juni 2013  −  12:37 WIB

Jelang kenaikan, konsumsi BBM cenderung menurun

Ilustrasi/Foto: Okezone

Sindonews.com - Tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) stabil dan cenderung menurun jelang rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Pemkab Jepara akan lebih mengetatkan pengawasan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait konsumsi barang bersubsidi ini.

Kasubag Ekonomi Daerah pada Bagian Perekonomian Setda Jepara, Sidiq mengatakan, hingga hari ini (17/6/2013), pihaknya belum menemukan indikasi adanya penimbunan jelang rencana kenaikan BBM. 

Selain itu, Pemkab Jepara juga belum melihat adanya antrean panjang di belasan SPBU di Jepara yang melayani penjualan barang bersubsidi tersebut. Karena stok BBM baik premium maupun solar masih mencukupi, maka dia belum berencana melayangkan surat kepada Pertamina untuk meminta tambahan alokasi.

"Jadi sejauh ini masih berjalan normal seperti biasa," kata Sidiq, di Jepara, Senin (17/6/2013).

Meski demikian, kata Sidiq, Pemkab Jepara tetap memantau dan mengawasi secara ketat distribusi BBM. Pihaknya membuat surat agar seluruh instansi pemerintahan maupun SPBU yang ada di Jepara ikut melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya penimbunan BBM oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kita diminta oleh Pertamina agar segera melapor jika menemukan adanya antrean panjang. Tujuannya jika itu terjadi langsung bisa diantisipasi," jelasnya.

Pengawas SPBU 44.594.06 Bulu, Jepara, Nano mengakui tingkat konsumsi masyarakat jelang rencana kenaikan BBM masih tergolong stabil seperti hari-hari normal. Bahkan, menurutnya tingkat konsumsi malah cenderung menurun dalam sepekan terakhir.

Dalam catatannya, untuk konsumsi BBM jenis premium biasanya mencapai 20-22 Kiloliter (KL) dalam dua hari sekali. Namun dalam sepekan terakhir kecenderungannya justru menurun menjadi 18-20 KL dalam dua hari. 

Sementara untuk BBM jenis solar tingkat konsumsi yang biasanya 6-7 KL dalam dua hari. Namun sekarang berkisar antara 5-6 KL dalam dua hari. 

Menurut Nano, ada sejumlah alasan yang menjadi penyebab menurunnya tingkat konsumsi tersebut. Mulai dari hujan yang turun terus menerus dalam sepekan terakhir, hingga tidak beroperasinya para nelayan yang biasanya membeli solar di SPBU tempatnya bekerja.

"Jadi meski harga BBM direncanakan naik, tapi tingkat konsumsi malah cencerung menurun," tuturnya.

Dia berharap tidak ada lonjakan permintaan BBM dalam beberapa hari ke depan. Namun jika memang terjadi lonjakan, maka pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah antisipasi.

"Tapi sepertinya aman-aman saja. Malam Minggu yang biasanya ramai pembeli saya lihat juga sepi-sepi saja. Padahal waktu itu tidak hujan. Jadi sepertinya tidak ada efeknya (rencana kenaikan BBM)," ungkap Nano.

(izz)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions