Kamis, 20 Juni 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: BBM belum naik, bos sembako sudah permainkan harga

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com
BBM belum naik, bos sembako sudah permainkan harga
Jun 20th 2013, 11:45

BBM belum naik, bos sembako sudah permainkan harga

Deny Irawan

Kamis,  20 Juni 2013  −  18:45 WIB

BBM belum naik, bos sembako sudah permainkan harga

Ilustrasi/Ist

Sindonews.com - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum diberlakukan naik, tetapi psikologis rencana itu sudah memicu kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok atau sembako. Pantauan di Pasar Segar Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangsel harga sayuran sudah naik sejak pekan kemarin.

"Sudah pada naik harga sayuran. Padahal BBM belum naik. Kalau sudah naik harga BBM, harga sayuran pasti naik lagi," ucap Waryani, pedagang di Pasar Segar Graha Raya, Kamis (20/6/2013).

Menurut Waryani, yang baru saja naik lagi adalah harga komoditas cabe merah keriting. "Sekarang ini harga di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang Rp35.000/kg, kemarin Rp30.000/kg. Sekarang saya jual Rp37.000/kg tadinya Rp34.000/kg," ucapnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Harga modal sudah mencapai Rp30.000/kg, sebelumnya Rp28.000/kg. Maka harga jual dari Rp30.000/kg menjadi Rp32.000/kg.

Harga wortel naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp14.000/kg, kentang naik Rp2.000 menjadi Rp10.000/kg. Harga daging ayam ras juga naik Rp1.000/kg saat ini harganya Rp 28.000/kg. "Untuk pasokan relatif lancar, tapi harganya naik. Kata pemasok sih karena harga pakan naik," ujar Wati, pedagang lainnya.

Rosid, pedagang ayam potong di Pasar Poris Indah, Kota Tangerang juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, kenaikan harga itu adalah permainan para bos ayam potong menjelang kenaikan harga BBM dan bulan Puasa.

Sementara itu dari pantauan langsung, para pedagang menyatakan harga kebutuhan pokok sudah naik dalam beberapa hari terakhir. "Harga beras sudah naik dalam sebulan terakhir secara bertahap," ujarnya.

Menurutnya, besarnya kenaikan harga itu mencapai 10 persen. Misalnya beras jenis IR 64 kualitas 4 yang tadinya Rp6.000/kg kini dijual Rp6.500/kg.

Suyati, pedagang daging ayam potong mengatakan, harga komoditas itu naik cukup tinggi dari Rp15.000/kg menjadi Rp22.000/kg. "Harga naik terus, hampir setiap hari. Belum lagi kalau BBM naik, harga bisa makin mahal," ucapnya.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions