Awal pekan, Wall Street berakhir terkoreksi
J Erna
Selasa, 25 Juni 2013 − 08:49 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Saham di Bursa Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat ditutup terkoreksi lebih dari 1 persen. Ini dipicu kekhawatiran investor setelah The Fed menyatakan akan mengurangi paket stimulus dan melambatnya ekonomi China.
Bank Sentral China mengatakan bahwa perbankan China perlu bekerja lebih baik untuk mengelola kas dan pinjaman mereka karena Bank Sentral mencoba mengubah China dari negara yang kredit investasinya didorong kredit murah menjadi bukan oleh kredit murah lagi. Akibatnya Bursa Shanghai turun 5,3 persen, sedangkan saham sektor keuangan China turun lebih dari 7 persen.
"Pasar saham kami benar-benar sudah dalam area jenuh beli, sehingga Anda mengharapkan bisa berbalik arah," kata Kepala Pasar Modal First New York, Sam Ginzburg seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6/2013).
Sebanyak 10 sektor industri di indeks S&P 500 terkoreksi, dipimpin oleh penurunan saham bahan baku, industri dan keuangan. Sektor tersebut merupakan yang paling sensitif terhadap prospek pertumbuhan dan kenaikan suku bunga.
Semalam, indeks Dow Jones turun 139,61 poin atau 0,94 persen ke 14.659,56; indeks S&P 500 turun 19,34 poin atau 1,21 persen ke 1.573,09 dan indeks Nasdaq turun 36,49 poin atau 1,09 persen ke 3.320,76.
(
rna)