Metrotvnews.com, Jakarta: Maraknya kasus korupsi di jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memunculkan kekhawatiran tidak tercapainya target penerimaan negara dari sektor pajak sebesar Rp1.042,2 triliun.
Untuk itu, seluruh pegawai pajak kembali diingatkan untuk meningkatkan integritasnya.
"Penegakan hukum saat ini berkembang luar biasa, karena kasus korupsi. Untuk itu, seluruh pegawai pajak harus memiliki integritas yang tinggi sehingga dapat dipercaya masyarakat," ujar Mantan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, dalam acara bulanan Direktorat Jenderal Pajak untuk memperkuat pelayanan unit Kanwil DJP di Jakarta, Jumat (7/6).
Patrialis mencontohkan salah satu andalan penerimaan negara dari wajib pajak yang terdaftar di KPP Wajib Pajak Besar Satu. Wajib pajak besar satu meliputi jenis usaha pertambangan mineral dan batubara, jasa pendukung pertambangan, dan jasa keuangan.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kriteria tersebut tergolong perusahaan besar. Tak ayal, target penerimaan pajak dari KPP ini mencapai 41% dari total penerimaan pajak secara nasional atau setara Rp427,22 triliun.
Menurut Patrialis, target tersebut dapat mudah dicapai bila setiap pegawai pajak menerapkan integritas. Dalam arti, selalu konsisten dalam berpikir, bertutur kata, dan bertindak yang sesuai dengan prinsip-prinsip nilai luhur seperti kejujuran, keadilan, tanggungjawab, rasionalitas, dan keberanian.
"Jika setiap pegawai pajak misalnya di KPP Wajib Pajak Besar punya integritas, target penerimaan akan terlampaui. Bahkan bisa sampai 45% dari total penerimaan pajak," tuturnya.
Di samping itu, pegawai pajak harus juga memiliki karakter kepemimpinan yang baik, kompetensi dan komitmen, serta indepedensi dan kebersamaan. (Daniel Wesley)
Editor: Tjahyo Utomo
