Senin, 17 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Sritex Perlu Biaya Investasi US$240 Juta

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Sritex Perlu Biaya Investasi US$240 Juta
Jun 17th 2013, 09:25

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex/SRIL), sebuah perusahaan tekstil dan garmen akan membangun enam gedung untuk permintalan (spinning) dan produksi pakaian (garmen).

Biaya pembangunan dan penambahan mesin produksi, kata Allan M Severino, Direktur Keuangan Sritex membutuhkan biaya investasi sebesar US$240 juta. Dananya akan berasal dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Rp1,3 triliun. "Sisa pembiayaan akan berasal dari sindikasi pinjaman perbankan, sekarang lagi dalam pembicaraan, ada tiga bank baik itu perbankan lokal maupun badan usaha milik negara (BUMN)," jelasnya.

Kemitraan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan menuturkan perseroan memeroleh kontrak pemesanan tekstil dan garmen oleh dua produksi ritel pakaian internasional, H&M dan Uniqlo. Kemitraan itu merupakan bentuk ekspansi perusahaan di bidang tekstil dan garmen.

"Untuk kerja sama ini tengah dalam tahap pembicaraan dengan pihak H&M. Namun, rencananya tahun ini akan terealisasikan. UNtuk H&M, ada rencana keluar dari Bangladesh karena masalah pemenuhan (compliance)," katanya.

Adapun, produksi H&M akan dipindahkan dari pabrik Bangladesh ke pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah. Rencananya, pabrik garmen beroperasi di 2014. "Kami optimis dengan adanya kerja sama dengan perusahaan ritel pakaian asal Swedia, H&M. Kerja sama untuk diversifikasi yang menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak," ungkapnya.

Sementara, untuk perusahaan ritel pakaian asal Negeri Matahari Terbit, Uniqlo, Sritex juga didukung dengan permintaan, kuantitas maupun kualitas jaringan ritel.

"Uniqlo memang sudah dari tahun kemarin kita dapatkan kontraknya dengan nilai kontrak yang cukup besar dalam tiga tahun ke depan," tambahnya.

Berdasarkan data perspektus dari PT Bahana Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek, kontrak kerja sama antara Sritex dengan Uniqlo pada tahun ini mencapai US$25 juta. Sedangkan, potensi kerja sama hingga 2015 diperkirakan dapat mencapai nilai kontrak US$100-US$150 juta.

Hingga 2012, Sritex meraih penjualan sekitar Rp4,11 triliun dari periode sama sebelumnya Rp3,56 triliun. Sementara, laba komprehensif tahun berjalan perseroan naik menjadi Rp229,30 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp161,46 miliar. Total liabilitas perseroan mencapai Rp2,23 triliun pada 31 Desember 2012 dari periode 31 Desember 2011 sebesar Rp1,65 triliun.

Ekuitas perseroan naik menjadi Rp1,32 triliun pada 31 Desember 2012 dari periode 31 Desember 2011 sebesar Rp1,09 triliun. Aset perseroan mencapai Rp3,53 triliun pada 2012 dari posisi 2011 sebesar Rp2,74 triliun. Kas perseroan mencapai Rp69,09 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp70,11 miliar. (MI/Wibowo)


Editor: Retno Hemawati

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions