Selasa, 04 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Perbankan Indonesia Terancam Masuk Jalur Lambat

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Perbankan Indonesia Terancam Masuk Jalur Lambat
Jun 4th 2013, 01:40

Metrotvnews.com, Jakarta: Tantangan makro ekonomi yang menghadang membuat bank-bank terancam masuk ke jalur lambat. Hal ini disulut oleh kenaikan inflasi akibat kenaikan harga sejumlah komoditas pangan serta rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Biro Riset InfoBank Eko B Supriyanto mengatakan, untuk meredam inflasi yang diprediksi mencapai 7,6%, Bank Indonesia sangat mungkin menaikan BI Rate. Kondisi ini akan memukul dunia perbankan.

"Hal ini tentu akan mendorong kenaikan suku bunga simpanan maupun pinjaman bank-bank, dan ini akan memengaruhi sektor riil yang pada akhirnya akan berimbas ke kinerja sektor perbankan," ujarnya dalam konferensi pers Pengumuman Hasil Rating 120 bank di Indonesia tahun 2013, di Jakarta, Senin (2/7).

Dalam jangka pendek, kata dia, kredit perbankan, khususnya kredit usaha menengah kecil akan mendapat tekanan. "Jadi, bank mesti antisipasi atas slow down ekonomi, jangan sampai terjadi jebakan kredit macet," imbuhnya.

Selain harus melewati tantangan moneter, industri perbankan juga menghadapi risiko stagnasi dari sisi pertumbuhan kredit empat tahun ke depan. Selain kebutuhan pemodalan yang meningkat, pertumbuhan kredit yang lebih kencang daripada pertumbuhan DPK, membuat LDR perbankan pada 2017 diprediksi hampir menyentuh 100%.

"Perbankan harus giat mencari dana kendati upaya ini akan membuat suku bunga naik. Untuk penguatan modal, pemilik bank terutama pemerintah harus segera mengubah kebijakan deviden dan juga membatasi deviden dari bank-bank asing. Agar mampu meningkatkan kapasitas dari sisi pemodalan," paparnya.

Stagnasi pertumbuhan kredit akibat keterbatasan pemodalan dan dana akan membawa dampak bagi perekonomian karena perbankan Indonesia tidak punya kemampuan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam kesempatan itu, InfoBank merilis kajian Biro Risetnya. Hasilnya menunjukkan 87 bank berpredikat sangat bagus, 26 bank berpredikat bagus, enam bank berpredikat cukup bagus, dan satu bank berpredikat tidak bagus.

Kepala Peneliti Biro Riset InfoBank Ateng Anwar Darmawijaya memaparkan, kajian ini dilakukan terhadap 120 bank berdasarkan laporan keuangannya yang dipublikasikan. (Nurulia Juwita Sari)


Editor: Irvan Sihombing

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions