Metrotvnews.com, Jakarta: Rencana pemerintah yang akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dipastikan berimbas terhadap kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat lainnya, terutama kebutuhan akan transportasi.
Oleh sebab itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) berharap para kepala daerah dapat mensosialisasikan kenaikan tarif angkutan umum kepada masyarakat.
Demikian hal tersebut diutarakan oleh Ketua Organda DKI Jakarta, Soedirman ketika dihubungi Metrotvnews.com di Jakarta, Kamis (13/6). Pasalnya, jelang kenaikan harga BBM subsidi dibarengi dengan kenaikan tarif angkutan umum sebesar 30% dapat meresahkan masyarakat.
"Kita juga akan bekerja sama dengan pimpinan daerah-daerah untuk mensosialisasikan rencana kenaikan tarif ini kepada masyarakat agar tidak terjadi keresahan," ujar Soedirman ketika dikonfirmasi.
Karena menurutnya, kenaikan tarif angkutan umum ini akan diatur oleh Peraturan Daerah melalui gubernur masing-masing daerah. Oleh sebab itu, sebelum diumumkan kenaikan tarif angkutan umum, Organda berharap para kepala daerah dapat menginformasikan pentingnya kenaikan tarif untuk menghindari para operator angkutan umum dari kerugian.
"Karena naiknya tarif angkutan umum sebesar 30% ini sudah diperhitungkan dengan matang. Total ada 90 komponen yang harus menjadikan ada kenaikan tarif," sambungnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Organda akan menaikan tarif angkutan umum sebesar 30% jika pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi Rp6.500 untuk premium dan Rp5.500 untuk solar.
Rencana kenaikan tarif itu akan diumumkan setelah pemerintah secara resmi mengeluarkan keputusan kenaikan harga BBM subsidi kepada masyarakat dalam waktu dekat ini.
Editor: Agus Tri Wibowo