Metrotvnews.com, Jakarta: PT Mustika Ratu Tbk berencana membangun kawasan industri di Cibitung, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT Mustika Ratu Putri Kuswisnu Wardani menuturkan lahan pembangunan seluas 10,9 hektare (ha) pada kawasan industri di Cibitung, Jawa Barat.
"Baru selesai riset, kemudian tender desain, lalu penawaran (offer) tertutup untuk kontraktor. Perkiraan pada semester pertama mulai pembangunan," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun Buku 2012 di Aula Sasono Wiwoho, Jakarta, Rabu (19/6).
Mustika Ratu akan membangun ruko, apartemen, dan pergudangan pada kawasan industri di Cibitung, Jawa Barat.
Menurut Putri, Mustika Ratu menganggarkan nilai investasi pembangunan sebesar Rp105 miliar. Pendanaan akan berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal perseroan. "Untuk sektor konstruksi sebesar Rp46,6 miliar, pembangunan ruko Rp30,2 miliar, dan apartemen Rp29 miliar," ungkapnya.
Ia memproyeksikan nilai penjualan dari pembangunan kawasan industri di Cibitung, Jawa Barat, mencapai Rp400 miliar. "Untuk arah jual, kami (Mustika Ratu) belum memutuskan, akan menjadi pengelola setelah properti terjual atau menyerahkannya," tuturnya.
Putri menambahkan kenaikan upah minimum pegawai ataupun aturan perburuhan yang belum kondusif menjadi pertimbangan Mustika Ratu untuk pembangunan kawasan industri di Cibitung, Jawa Barat. Sebelumnya, perseroan berencana membangun pabrik baru di Cibitung.
Untuk kinerja keuangan, kata Putri, Mustika Ratu menargetkan kenaikan penjualan bersih di atas 10% pada periode Januari-Desember 2013.
"Kita harapkan pertumbuhan laba bersih lebih besar dari tahun lalu, meski ada kenaikan upah minimum pegawai (UMP), perseroan melakukan efisiensi maupun penyesuaian harga sekitar 5%-10% pada produk yang menjadi market leader pada semester II tahun ini," jelasnya.
Pada 2012 lalu, penjualan bersih Mustika Ratu sebesar Rp458 miliar di 2012 atau naik 11,35% dibandingkan tahun sebelumnya Rp406 miliar. Sementara, laba bersih Rp30,7 miliar atau tumbuh 10,31% dibandingkan Rp27,8 miliar pada 2011.
"Memang untuk kuartal pertama tahun ini ada perlambatan (slown down) pada industri, namun triwulan selanjutnya kembali peningkatan," ucapnya.
Ia menjelaskan sektor domestik berkontribusi bagi pendapatan Mustika Ratu sebesar 85%. Sedangkan, sisanya merupakan ekspor, seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.
Kenaikan itu akan didukung dari penambahan gerai Mustika Ratu. Rencananya, perseroan akan memiliki 500 ribu gerai pada tahun ini. "Pada 2011 lalu, perseroan memiliki 79 ribu gerai, lalu penambahan menjadi 197 ribu outlet di 2012," tambahnya. (Wibowo)
Editor: Rina Garmina
