Kamis, 13 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Kunjungan Tim EPA Jadi Penentu Nasib Sawit Indonesia

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Kunjungan Tim EPA Jadi Penentu Nasib Sawit Indonesia
Jun 13th 2013, 01:49

Metrotvnews.com, Jakarta: Tim dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau Environmental Protection Agency (EPA) saat ini berkunjung ke Indonesia untuk mengumpulkan informasi mengenai reduksi emisi karbon yang terjadi di perkebunan kelapa sawit.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) asal Indonesia masih berpeluang masuk dalam kategori produk ramah lingkungan.

"Pekan lalu saya berkunjung ke Amerika Serikat dan bertemu pimpinan EPA. Mereka sudah berkomitmen untuk mengirim tim ke Indonesia. Dan kemarin, mereka sudah tiba di Jakarta untuk melakukan pembahasan lebih dalam dengan kita," ujar Gita usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (12/6).

Sebelumnya, EPA merilis Notice of Data Availability Environmental Protection Agency (NODA) yang menyebutkan kelapa sawit hanya mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 17%.

Dengan demikian, produk kelapa sawit yang menjadi komoditi andalan Indonesia ini, gagal mendapat keringanan tarif sampai 5% karena dianggap tidak ramah lingkungan.

Dalam kunjungannya ke Indonesia ini, tim EPA akan bertemu pihak Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, pelaku usaha, dan para ilmuwan untuk membahas reduksi emisi karbon pada kelapa sawit. Tim EPA menjanjikan hasilnya akan keluar pada Juli mendatang.

"Mudah-mudahan hasilnya nanti mendukung penilaian kita bahwa emisi karbon kita tidak separah seperti yang mereka pikirkan selama ini," kata Gita

Hasil tinjauan ini akan menjadi penentu apakah sawit bisa menjadi komoditi yang masuk dalam daftar produk ramah lingkungan yang dirilis oleh Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).

"Ini sangat menentukan, karena EPA bukan hanya di Amerika saja, tetapi sikapnya sangat dihormati di seluruh dunia. Ini bisa membantu posisi kita di APEC agar produk agro kita termasuk kelapa sawit, masuk dalam bungkusan yang dianggap ramah lingkungan," tukasnya. (Nurulia Juwita Sari)


Editor: Basuki Eka Purnama

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions