Metrotvnews.com, Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan audit khusus terhadap keseluruhan operasi pesawat MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines.
Itu terkait dengan hard landing yang menimpa pesawat MA 60 Registrasi PK-MZO dengan nomor penerbangan MZ 6517 di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (10/6).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti S Gumay mengungkapkan proses audit akan meliputi keseluruhan mulai dari sisi perawatan, sistem pengoperasian, sampai masalah suku cadang. Hal ini sekaligus membuka peluang pesawat jenis tersebut bisa dilarang terbang atau grounded.
"Audit bisa satu minggu. Itu paling telat untuk mengambil keputusan. Kalau memang ada hal tidak diinginkan ada kemungkinan grounded," ujarnya di Jakarta, Senin (10/6).
Herry mengungkapkan sudah terjadi tiga kecelakaan yang menimpa pesawat Merpati jenis MA 60. Dua di antaranya menyebabkan pesawat tidak bisa lagi dioperasikan. Pertama, terkait kecelakaan di Kaimana pada 2011 dan kecelakaan di Kupang yang baru terjadi.
"Pertama di Kaimana. Kedua, ada yang keluar runaway tapi masuk lagi cuma saya lupa di mana. Kemudian yang baru ya ini," katanya.
Di Indonesia, armada jenis itu hanya dimiliki Merpati dan jumlahnya sebanyak 14 pesawat. Namun, hanya delapan yang masih beroperasi. Dua mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa beroperasi dan sisanya masih dalam tahap inspeksi atau pemeriksaan terkait suku cadang.
"Itu juga akan diinvestigasi. Suku cadang bisa dari pabrik enggak ada atau dari operator enggak punya uang untuk beli," katanya. (Anshar Dwi Wibowo)
Editor: Wisnu AS
