Kamis, 06 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Kecelakaan Pesawat Menurun

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Kecelakaan Pesawat Menurun
Jun 6th 2013, 05:55

Metrotvnews.com, Jakarta: Dalam lima tahun terakhir, angka kecelakaan pesawat di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Pada 2007 tercatat enam kecelakaan sedangkan di 2012 menurun menjadi dua kecelakaan.

"Dalam lima tahun terakhir tingkat keselamatan menunjukan cukup baik, khususnya kecenderungan perusahaan penerbangan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hery Bhakti S Gumay usai acara Indonesia Airline Safety Conference 2013 di Jakarta, Rabu (5/6)

Secara rinci, ia memaparkan, jumlah kecelakaan pada 2007 sebanyak 6 kecelakaan. Turun menjadi 3 kecelakaan pada 2008 dan 2009. Berturut-turut sejak 2010 sampai 2012 tercatat 2 kecelakaan.

Pada 2012 jumlah total pernerbangan berjadwal telah melampaui 1 juta jam penerbangan. Artinya tingkat kecelakaan untuk tahun tersebut adalah 2 kali untuk setiap 1 juta jam penerbangan.

Sesuai ketentuan International Civil Aviation Organization (ICAO), accident rate 4 kali dari keseluruhan kecelakaan dan 0,62 kali untuk kecelakaan fatal dalam setiap 1 juta penerbangan.

"Sesuai ICAO pada High Level Safety Conference di Montreal 2010, safety target 2011 ialah ensure that no ICAO region has an accident rate more than double the world average," kata Hery.

Itu berarti, ia melanjutkan, masing-masing tidak boleh lebih dari delapan kali dalam 1 juta penerbangan. Ini menunjukkan tingkat kecelakaan pesawat di Indonesia masih di bawah rata-rata global. Meski pada semester I 2013 angka kecelakaan sudah sebanyak 3 kecelakaan.

"Indonesia masih di bawah yang diharapkan ICAO. Indonesia masih belum puas dan beruaha untuk lebih baik lagi," ucapnya.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Diding Sunardi mengungkapkan, masih banyak yang harus dilakukan. Mulai dari meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sampai menyempurnakan regulasi pelaksana. Meningkatkan efisiensi keselamatan serta memperbaiki infrastruktur dan fasilitas penerbangan.

"Kalau naik turun (kecelakaan) ada sesuatu yang kurang," katanya.

Untuk itu, melalui Indonesia Airline Safety Conference, Indonesia diharapkan bisa memetik pelajaran dari industri penerbangan yang telah berkembang. Salah satunya dari Amerika Serikat.

Ia mengungkapkan, AS dari periode 16-29 Mei 2013 sudah terjadi 10-31 kejadian setiap harinya dengan kejadian yang fatal 1-3 kejadian.

"Tapi jumlah pesawat di Amerika Serikat untuk air carrier itu sudah 7.431 buah. Kita mungkian baru tiga angka di belakangnya jadi satu saja kecelakaan akan mempengaruhi rate-nya," tuturnya.

Perwakilan Kedutaan Besar AS David Gosek mengatakan, setiap tahunnya ada 700 juta penumpang di AS. Hingga saat ini pun, AS telah melalui berbagai proses pelatihan pilot, mekanik, dan lainnya yang terlibat dalam industri penerbangan.

"Banyak kasus di dunia untuk ruang untuk improvement. Kesempatan setiap orang untuk belajar best practice keselamatan penerbangan. Saya berharap dari aviation US bisa berkontribusi di Idonesia," katanya.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengungkapkan, konferensi seperti ini sebagai langkah langkah preventif dan persuasif sebagai upaya menciptakan dan meningkatkan keselamatan penerbangan. Diharapkan pula umpan balik dari maskapai penerbangan untuk memperbaiki penerbangan nasional.

"Bicara penerbangan jangan main-main. Sepersepuluh detik, seperseratus detik bisa terjadi apa-apa. Jangan pikirkan yang lain dulu, pikirkan safety," pungkasnya. (Anshar Dwi Wibowo)


Editor: Asnawi Khaddaf

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions