Metrotvnews.com, Pontianak: Pemerintah menyiapkan insentif untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah sebagai upaya menjamin kelancaran distribusi terkait rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Akan ada insentif dan fee untuk SPBU di daerah. Selisih harga beli dengan jual BBM mereka lebih tinggi daripada SPBU lain," Kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa di Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (14/6).
Menurut Hatta, insentif diberikan agar SPBU berskala kecil di daerah mampu bersaing dengan SPBU bermodal besar. Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan SPBU bermodal terbatas mampu bertahan, bahkan terus bertambah hingga merambah ke pelosok daerah. "Jadi, masyarakat tidak perlu membeli BBM di kios eceran yang harganya lebih mahal," ujarnya.
Tetapi ia tidak merinci skema dan klasifikasi SPBU penerima insentif. Menko Perekonomian hanya mengatakan pemerintah lebih memilih mendahulukan penaikan harga daripada memastikan kelancaran distribusi BBM, dan bukan sebaliknya.
"Kalau tidak dinaikkan dahulu (harganya), APBN kita bisa jebol. Sebab, subsidi BBM saat ini mencapai Rp300 triliun, dan sebanyak 70 persen subsidi itu dinikmati orang kaya di Pulau Jawa," kata Hatta. (Aris Munandar)
Editor: Patna Budi Utami