Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan memperkirakan inflasi pada Mei akan lebih tinggi daripada posisi April yang deflasi. Inflasi pada Mei berdasarkan perhitungannya adalah 0,11% secara bulanan.
Dilihat secara tahunan, inflasi Mei tersebut mendorong inflasi tahunan menanjak lebih jauh dari target inflasi Bank Indonesia, yaitu menjadi 5,62%.
Penyebabnya, kata Anton, adalah basis perhitungan inflasi di Mei 2012 yang cukup rendah yaitu 0,07% secara bulanan. Adapun target BI ialah pada posisi 3,5-5,5% sepanjang tahun.
"Kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) tahap kedua yang berlangsung April menekan inflasi Mei, meskipun dampaknya terkompensasi dari menurunnya harga bawang merah dan bawang putih karena suplai naik secara signifikan. Harga bahan pangan lainnya, misalnya cabai merah, telur, dan sebagainya sudah mulai naik lagi," tutur Anton dalam pesan elektronik yang diterima Media Indonesia, Jumat (31/5).
Tanpa melihat inflasi harga pangan bergejolak dan harga diatur pemerintah, inflasi inti masih terjaga.
Ada kenaikan tipis inflasi inti bulanan menjadi 0,19% Mei dibanding April, jika dibandingkan Indeks Harga Konsumen (IHK) April yang dibanding Maret lebih tinggi 0,14%.
Ini akan membuat ada sedikit kenaikan inflasi inti tahunan menjadi 4,13% dari 4,12% pada April.
"Rendahnya inflasi inti terutama didorong turunnya harga emas global, meskipun ada dorongan inflasi dari depresiasi rupiah bulan ini," kata Anton. (Gayatri)
Editor: Asnawi Khaddaf
