Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah mengaku berusaha keras menekan laju inflasi yang menurut asumsi Bank Indonesia mencapai 7,76 persen. Ada dua upaya yang dilakukan, pertama, memitigasi kenaikan inflasi itu sendiri.
"Mengajukan 7,2 persen. Apabila tidak dilakukan mitigasi bisa lebih tinggi (7,76 persen-Red)," kata Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dalam Rapat Banggar di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6) sore.
Kedua, kata Armida, upaya dalam menghadapi dampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat miskin. Caranya, pemerintah tidak merevisi target kemiskinan yang ada pada APBN sebelumnya.
"Tetap diajukan 9,5-10,5 persen. Upaya mitigasi yang kami usulkan adalah paket kompensasi dan program khusus sebagai satu kesatuan. Misalnya program P4S yang sudah mulai dilaksanakan," terang Armida.
Yang terpenting, menurut Armida, dalah bagaimana program khusus itu bisa tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran. "Sehingga target kemiskinan bisa tetap di angka 9,5-10,5 persen," tambahnya.
Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, angka 7,2 persen bisa membuat pemerintah punya banyak pekerjaan rumah. "Asumsi kami 7,76 persen. Tapi dengan usaha pemerintah, bisa ditetapkan menjadi 7,2 persen. Pemerintah punya PR besar dalam hal ini," ujarnya.
Editor: Ichoel