Kamis, 06 Juni 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Bulog Resmi Impor Daging Tanpa Izin Importir Terdaftar

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Bulog Resmi Impor Daging Tanpa Izin Importir Terdaftar
Jun 6th 2013, 11:54

Metrotvnews.com, Jakarta: Perum Bulog dapat mengimpor daging untuk stabilisasi harga di wilayah Jabodetabek. Untuk bisa melakukan impor Bulog tidak perlu mengurus dokumen sebagai importir terdaftar (IT). Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 22 Tahun 2013 sebagai pengganti Permendag No 12 Tahun 2011 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan.

"Di ketentuan kita, Bulog tidak perlu izin karena dia khusus ditugaskan sebagai BUMN," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bahrul Chairi, Kamis (6/6). Bachrul menjelaskan, Bulog meminta agar ditunjuk sebagai stabilisator. Surat diajukan melalui Kementerian BUMN kemudian diberikan ke Kementerian Perdagangan.

Menurut Bachrul, Bulog tetap perlu mengajukan izin IT jika ingin seterusnya jadi importir daging. Sebab, Permendag itu hanya mengatur impor daging Bulog untuk stabilisasi harga.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya masih menjajaki peluang jadi importir daging saat peran sebagai stabilisator usai. Menurut Sutarto, dari segi bisnis Bulog sulit meraih untung jika hanya dibolehkan mengimpor untuk operasi pasar.

Untuk stabilisasi harga Bulog akan menggelontorkan Rp 250-350 miliar. Jumlah ini cukup untuk mengimpor 3000 hingga 5000 ton daging. "Daging ini hanya akan diedarkan di Jabodetabek melalui kelurahan-kelurahan," kata Sutarto.

Ke depan, terang Sutarto, Bulog berencana mengimpor sapi bakalan. Saat ini Bulog tengah menjajaki para peternak di Australia dan Selandia Baru agar dapat mengimpor sapi bakalan. "Rencananya kami membangun feedloter (penggemukan sapi)," ujar Sutarto.

Pemerintah berharap harga daging bisa seperti tahun lalu: Rp 75-76 ribu per kilogram di tingkat konsumen. Untuk menurunkan harga salah satunya menunjuk Bulog menjadi stabilisator harga daging untuk operasi pasar. Pemerintah juga meminta peternak domestik menurunkan harga bobot sapi hidup yang semula mencapai Rp36 ribu per kilogram jadi Rp30 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogram. (Bunga Pertiwi Adek Putri)


Editor: Khudori

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions