Metrotvnews.com, Denpasar: Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso memprediksi harga beras akan stabil jelang penaikan harga bahan bakar minyak pada bulan ini. Hal ini didukung dengan rencana panen raya yang akan diperkirakan terjadi pada Juli-Agustus mendatang.
"Harga beras relatif stabil. Polanya kalau bulan Mei-Juni ini memang akan naik sedikit. Tapi, Juli-Agustus mendatang akan ada panen kedua. Diharapkan harga beras tetap stabil," ujar Sutarto kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/6).
Panen kedua tersebut diprediksi akan berjalan lancar jika kondisi cuaca kemarau basah terus bertahan. Hasil panen diharapkan mampu memenuhi target pengadaan 2 juta ton beras hingga akhir tahun ini. Ia berharap jumlah itu bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga tidak akan ada impor di tahun ini.
"Saya jamin tidak impor jika pengadaannya seperti tahun lalu. Produksi tahun 2012 itu kan tertinggi, mencapai 3,6 juta," cetusnya.
Meski begitu, ia mengakui jika rencana kenaikan harga bahan bakar minyak akan menimbulkan lonjakan harga di masyarakat. Pihaknya mempersiapkan cadangan beras sebanyak 600ribu ton untuk menggelar operasi pasar jika terjadi goncangan harga yang ekstrim. Sebagai patokan, harga beras kualitas standar saat ini berkisar Rp7 ribu/kg, sedangkan beras kualitas premium mencapai hampir Rp10 ribu/kg.
"Cadangan kami saat ini mencapai 3 juta ton. Hampir seratus persen adalah produksi dalam negeri. (Impor) yang tersisa hanya untuk komersial," imbuhnya. (Dinny Mutiah)
Editor: Edwin Tirani