Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya penurunan nilai ekspor Indonesia. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-April 2013 mencapai US$ 60,11 miliar atau turun 7,07% dibanding periode yang sama pada tahun 2012.
Kepala BPS Suryamin saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/6), menjelaskan bahwa nilai ekspor Indonesia pada April 2013 mencapai US$ 14,7 miliar atau mengalami penurunan sebesar 2,18% dibanding niai ekspor Maret 2013 yaitu dari US$ 15,1 miliar menjadi US$ 14,7 miliar.
Penurunan ekspor April 2013 ini disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 18,37% yaitu dari US$ 2,9 miliar menjadi US$ 2,4 miliar. Sedangkan ekspor non migas mengalami kenaikan sebesar 1,74% dari US$ 12,1 miliar menjadi US$ 12,31 miliar.
Lebih lanjur, Suryamin juga menyoroti volume barang yang sebetulnya menunjukkan peningkatan cukup signifikan, khususnya untuk komoditas nonmigas. Namun karena terjadi penurunan dari segi harga tetap menjadikan kinerja perdagangan sepanjang April lalu mengalami penurunan.
"Penurunan ekspor migas ini disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 21,94% menjadi US$ 713,9 juta dan juga ekspor hasil minyak ebesar 20,47% menjadi US$ 291,5 juta," jelas Suryamin.
Sementara itu, ekspor hasil industri periode Januari-April 2013 juga mengalami penurunan sebesar 2,57% year on year. Demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya yang turun 5,68%.
"Tapi ekspor hasil pertanian naik sebesar 2,9%," pungkasnya.
Editor: